STRUKTUR PC IPM PAMULANG 2011/2013

KETUA UMUM : ANDHINI CITRA PERTIWI
KABID PERKADERAN : FALAHUDIN RACHMAN
KABID KDI : FAIDH FADHILAH
KABID PIP : LAILY DIAN TANTI
KABID ASBO : MIFTAH AWALUDIN A.
KABID ADVOKASI : RIFQY AZMY AL-HANIF
KABID IPMAWATI : VERA RACHMA

SEKRETARIS UMUM : TARA PRAYOGA
SEKBID PERKADERAN : JIHANITA DIANSABILA
SEKBID KDI : EZA PRIMA IMAN CAHYA
SEKBID PIP : HANIFIA ZAHRA SAKINA
SEKBID ASBO : LUTFI GUSRIZAL
SEKBID ADVOKASI : NAJIYAH FAHMA
SEKBID IPMAWATI : FILDZAH RIZKI

BENDAHARA UMUM : MUTIA KHANZA
WK.BENDAHARA UMUM : BADZLINA EGSA

ANGGOTA PERKADERAN : KEVIN IVANDRA, RENATA ZUHA, M. ANDI WICAKSONO, FARHAN, DINDA INDRIANI, ANDINTA SUCI MAHARANI.

ANGGOTA KDI : AKMAL MONTESKI, M. ARIF RAMADHAN, KHOIRUL MIFTAH, NABILA HANIFA, RISA MAGFIROH, EMILI.

ANGGOTA PIP : TAUFIK AKBAR, MARSHA KHAIRUNNISA, MEITA DWIJAYANTI, NASRUL ADIE, M. ZULFIKAR A.
ANGGOTA ASBO : LUTHFANA FAZAR DAUD, EKA PUTRA PRASETYA, ADIS R., TRI FEBRIANI, M. ARIEF RAVENDRA.
ANGGOTA ADVOKASI : WALIKA ALYA AKMAL, RISKA LARASATI, WIDYA TRIASTUTI, ARUM PUSPORINI, DINDA NUR SAGITA.
ANGGOTA IPMAWATI : HENNY VIVIANI, RISKI AMELIA, SUCI, NANETY FARAS, EVERESTY RINJANI, YOLANDA HANNY.

Courtesy by: Pimpinan Cabang IPM Pamulang

Monday 27 September 2010

Kesetaraan Pahala Wanita dan Pria dalam Islam

Ketika begitu banyak hadist yg mengungkapkan keutamaan sholat berjamaah di masjid,berjihad di jalan Allah,dan hal2 lainnya untuk para pria,maka para wanita bingung,bagaimana bisa mengejar pahala yg disediakan bagi para pria ini? hadist2 itu antara lain adalah :

Rasulullah bersabda “Karuniailah mereka yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan sinar yang sempurna di hari kiamat” (H.R. Abu Dawud & Trimidzi).

Dalam riwayat Utsman Rasulullah s.a.w. bersabda “Barang siapa shalat Isya’ dengan berjamaah, maka ia seperti mendirikan shalat selama setengah malam, barangsiapa shalat Subuh berjamaah, maka ia laksana shalat semalam suntuk” (H.R. Muslim dll.)

“Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban-kewajiban yang Allah wajibkan, maka kedua langkahnya salah satunya akan menghapus dosa dan langkah yang lainnya akan mengangkat derajat.” (HR. Muslim no. 1553)



“Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo’akannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.”(HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649)

karena begitu banyaknya keutamaan sholat berjamaah,namun bagi para wanita tidak wajib untuk keluar dari rumah sholat berjamaah di masjid (meskipun juga tidak dilarang untuk melakukannya). bahkan lebih utama bagi wanita untuk sholat di rumah ,sebagaimana hadist2 berikut ini : Janganlah kalian melarang para wanita (pergi) ke masjid dan hendaklah mereka keluar dengan tidak memakai wangi-wangian. (HR. Ahmad dan Abu Daud, hadits shahih)

Nabi bersabda, “Jangan biarkan perempuan yang berbau harum menghadiri shalat isya bersama kita.” (HR. Muslim)

Jangan kamu melarang istri-istrimu (shalat) di masjid, namun rumah mereka sebenarnya lebih baik untuk mereka. (HR. Ahmad, Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih)

Shalat seorang wanita di salah satu ruangan rumahnya lebih utama daripada di bagian tengah rumahnya dan shalatnya di kamar (pribadi)-nya lebih utama daripada (ruangan lain) di rumahnya. (HR. Abu Daud dan Al-Hakim)

namun sebenarnya ,Allah telah mengatur kesetaraan yg sama antara pria dan wanita,terutama dalam pahala beribadah kepadaNYA,seperti terungkap dalam hadist berikut ini :

Ibnu Abbas meriwayatkan sebuah hadits sebagai berikut : Sesungguhnya pernah ada seorang perempuan datang kepada RasuluLlah shallallahu ‘alihi wa sallam, lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, saya ini utusan dari kaum perempuan kepadamu. Jihad (perang) diwajibkan Allah kepada kaum laki-laki. Jika mereka menang, mereka mendapatkan pahala; jika mereka terbunuh, mereka masih tetap hidup di sisi Tuhan mereka lagi mendapat rezeki, sementara kami, kaum perempuan membantu mereka. Lalu apa bagian bagi kami dalam hal ini?” RasuluLlah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Sampaikanlah kepada perempuan-perempuan yang kamu temui, bahwa taat kepada suami dan mengakui hak-haknya adalah sama dengan itu (jihad di jalan Allah).” [Diterjemahkan secara bebas, HR. Ibnu Abdil bar]

jadi seorang wanita muslim cukup melakukan hal2 yg diperintahkan suaminya (jika sudah menikah ,kepada kedua orangtuanya jika belum menikah) ,maka pahalanya sama dengan pria yg berjihad dijalan Allah dan juga sholat di masjid berjamaah. enak kan,sholat dirumah pahalanya sama dengan pahala para pria yg harus bersusah payah berjalan untuk sholat ke masjid? :P

“Jika perempuan mengerjakan shalatnya yang lima, puasa Ramadhannya, menjaga kehormatannya dan taat kepada suaminya, maka kelak akan dikatakan kepadanya : masuklah kamu kedalam surga, silakan dari pintu manapun yang kamu kehendaki.” (Hadist riwayat Ahmad dan Thabrani, dari Abdurrahman bin Auf).

“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah
surga dan nerakamu.” (HR.Ahmad)

No comments:

Post a Comment