STRUKTUR PC IPM PAMULANG 2011/2013

KETUA UMUM : ANDHINI CITRA PERTIWI
KABID PERKADERAN : FALAHUDIN RACHMAN
KABID KDI : FAIDH FADHILAH
KABID PIP : LAILY DIAN TANTI
KABID ASBO : MIFTAH AWALUDIN A.
KABID ADVOKASI : RIFQY AZMY AL-HANIF
KABID IPMAWATI : VERA RACHMA

SEKRETARIS UMUM : TARA PRAYOGA
SEKBID PERKADERAN : JIHANITA DIANSABILA
SEKBID KDI : EZA PRIMA IMAN CAHYA
SEKBID PIP : HANIFIA ZAHRA SAKINA
SEKBID ASBO : LUTFI GUSRIZAL
SEKBID ADVOKASI : NAJIYAH FAHMA
SEKBID IPMAWATI : FILDZAH RIZKI

BENDAHARA UMUM : MUTIA KHANZA
WK.BENDAHARA UMUM : BADZLINA EGSA

ANGGOTA PERKADERAN : KEVIN IVANDRA, RENATA ZUHA, M. ANDI WICAKSONO, FARHAN, DINDA INDRIANI, ANDINTA SUCI MAHARANI.

ANGGOTA KDI : AKMAL MONTESKI, M. ARIF RAMADHAN, KHOIRUL MIFTAH, NABILA HANIFA, RISA MAGFIROH, EMILI.

ANGGOTA PIP : TAUFIK AKBAR, MARSHA KHAIRUNNISA, MEITA DWIJAYANTI, NASRUL ADIE, M. ZULFIKAR A.
ANGGOTA ASBO : LUTHFANA FAZAR DAUD, EKA PUTRA PRASETYA, ADIS R., TRI FEBRIANI, M. ARIEF RAVENDRA.
ANGGOTA ADVOKASI : WALIKA ALYA AKMAL, RISKA LARASATI, WIDYA TRIASTUTI, ARUM PUSPORINI, DINDA NUR SAGITA.
ANGGOTA IPMAWATI : HENNY VIVIANI, RISKI AMELIA, SUCI, NANETY FARAS, EVERESTY RINJANI, YOLANDA HANNY.

Courtesy by: Pimpinan Cabang IPM Pamulang

Sunday, 12 September 2010

AWAS "Culture Shock"


Culture Shock terhadap mahasiswa Indonesia di luar negeri
Setiap tahun pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri meningkat sebesar 20 persen. Negara-negara yang banyak diminati para pelajar tersebut antara lain Inggris, Australia, China, Amerika Serikat, Singapura, serta Malaysia.
Demikian diungkapkan Ketua Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia (IKPII) Harianto, di acara Internasional Education Expo HSBC-IKPII 2010 di Jakarta, Sabtu (8/8/2010). Namun, menurutnya, sebelum melanjutkan studi di luar negeri, alangkah baiknya melakukan persiapan agar tidak terjadi culture shocked.
"Setidaknya pada ada tiga kendala yang seringkali dihadapi pelajar pada proses persiapan keberangkatan, yaitu pemilihan sekolah yang tepat, pengurusan pendaftaran sekolah, serta pengurusan keberangkatan," ujar Harianto.
Namun, kata dia, ada yang lebih penting dari itu. Karena sebelum melanjutkan studi di luar negeri, lanjut Harianto, sebaiknya siswa melakukan beberapa hal seperti menentukan jurusan berdasarkan keinginan sendiri dan bukan paksaan orang tua. Kedua, menentukan di negara mana, kota, serta universitasnya.
"Ketiga melakukan persiapan mental, mempelajari bahasa asing serta pengetahuan tentang negara tujuan studi," ujarnya.
IKPII sendiri, kata dia, kerap melakukan pendampingan selama satu bulan. Khususnya, untuk memberikan gambaran mengenai seluruh seluk-beluk kuliah di luar negeri.
"Pelajar harus dibekali informasi sebanyak mungkin," ujar Harianto.

No comments:

Post a Comment