Kalau kata pak Ali Muniri (Ketua Umum PCM Pamulang) Galau itu penyakit yang
lebih parah dari kanker. Karena kalau orang lagi galau, pasti tingkahnya
macam-macam, dari mantiin lampu di kamar terus nangis berkepanjangan, sampai
bunuh diri. Parah kan??
Padahal konsekuensi bunuh diri itu kekal di neraka selamanya lho. Wah, rugi
banget dong?” iyalah. Orang mah pengen hidup nyari amal sebanyak-banyak, ini
malah pengen mati gara-gara galau. Kacau dah pokoknya remaja sekarang mah.
Biasanya remaja itu galau karena cinta. Ada yang diputusin, dikhianatin,
bahkan ga sedikit remaja yang dipermainkan dalam bercinta. Padahal kalau kita
selidiki, pada awal mereka memadu asmara itu kayak dunia serasa milik berdua
yang lain ngontrak. Sayang-sayangan, jalan bareng, kemana-mana bareng. Malah
sampai ada yang bilang gini ke pasangannya “Abang mah rela mati buat eneng” ihh
najong amat sama kata-kata ini. Gelay abis.. haha
Ehh tau-taunya pas di perjalanan pisah juga. Setelah itu galau, dan klimaksnya
bunuh diri deh. Naudzubillah.
Selain itu ada juga remaja yang galau karena broken home. mereka merasa
orang-orang di rumahnya ga bisa memberikan fasilitas batini untuk dirinya. Tapi
biasanya sih, remaja yang pada broken home ini, efeknya hanya melakukan
aktivitas yang bertentangan dengan norma-norma. Misalnya : Seks bebas,
ngedrugs, atau hal lainnya yang berbau negatif.
Itulah segelintir sebab kenapa remaja itu suka galau. Oleh karena itulah
Bidang Ipmawati PC IPM Pamulang berinisiatif mengadakan kegiatan Seminar
Ipmawati yang bertajuk “Say No To Galau”. tema ini ternyata dapat memikat kader
Ipmawati Pamulang lho. Indikasinya adalah sekitar 60 Kader Ipmawati hadir
memenuhi ruang kelas SMP Muhammadiyah 44 Pamulang.
Sesuai dengan tema, maka sang pemateri kakanda Wanda Setiani Kusumah (Ketua
Advokasi PD IPM Tangsel) membahas tentang kegalauan-kegalauan dan
solusinya. Sementara kakanda Ratu Ikhfa Ulul Azmi (Ketua PIP PW IPM Banten)
membahas seputar fungsi bidang Ipmawati, dan fungsi kader Ipmawati di IPM.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 5 Mei 2012 pukul 14.00-17.00 WIB
berlangsung interaktif. Peserta satu persatu menghujani pertanyaan kepada kedua
pemateri. Bahkan tidak hanya pertanyaan teoritis yang mereka ajukan, namun
pertanyaan yang isinya curahan hati pun
turut diajukan dalam seminar ini.
Setelah kegiatan ini, kami mengharapkan kader IPM Pamulang, terutama
Ipmawatinya tidak ada lagi yang merasa galau karena hal-hal yang sepele.
Padahal masih banyak kan hal positif yang dapat kita lakukan? Daripada
menggalau ga jelas ujung pangkalnya.
Kemudian selain itu kami harap teman-teman Ipmawati juga dapat memahami
peran dan fungsi mereka sebagai kader Ikatan, serta mempraktikan pemahaman
mereka dalam ber-IPM. (Tara)
No comments:
Post a Comment